Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Cara Melewati Link Shortlinkterbaik.com


Tambang Emas Terbesar di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Tambang Emas Terbesar di Indonesia – Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara dengan hasil alam yang sangat berlimpah. Salah satunya yaitu memiliki cadangan emas yang sangat besar. Beberapa daerah yang ada pada Indonesia mampu menghasilkan emas dengan jumlah yang besar.

Adapun produksi emas di Indonesia sendiri dilakukan oleh beberapa perusahaan tambang emas yang tersebar pada setiap penjuru Indonesia. Berikut ini adalah beberapa tambang emas terbesar di Indonesia yang wajib Anda ketahui.

Tambang Emas Freeport – Papua

Freeport merupakan tambang emas terbesar di Indonesia yang berada di Mimika, Papua. Tambang emas milik PT Freeport Indonesia ini merupakan perusahaan Joint Venture (patungan) antara Freeport McMoran dengan PT Industri Asahan Aluminium Persero.

Perusahaan ini sudah melakukan operasinya sejak tahun 1972 yang telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus atau IUPK hingga tahun 2041 mendatang.

 Saat ini, PT Freeport Indonesia tidak menghasilkan emas murni. Hanya memproduksi konsentrat yang memiliki kandungan emas, perak, dan tembaga yang semuanya akan diekspor pada pasar luar negeri.

Dalam proses pertambangannya,PT Freeport menggunakan sistem pertambangan secara open bit (terbuka) dan underground (bawah tanah). Tak ayal jika pada semester pertama tahun 2021, tambang emas Freeport ini mampu memproduksi konsentrat yang memiliki kandungan emas seberat 18 ton.

Tambang Emas Tujuh Bukit - Jawa Timur

Tambang emas Tujuh Bukit merupakan tambang emas milik PT Merdeka Copper Gold Tbk yang berlokasi di Jawa Timur dan sudah beroperasi pada tahun 2016. Area konsesi tambang emas ini memiliki luas sekitar 12 ribu hektar dengan cadangan emas bersulfidasi sebanyak 22 ton pada akhir tahun 2020 lalu.

Proses operasional tambang emas ini menggunakan metode Heap Leach. Metode ini memiliki biaya yang lebih rendah meski dengan tingkat recovery yang lebih rendah juga.

Pabrik ini memiliki kapasitas pabrik pengolahan cukup tinggi sekitar 8 juta ton bijih stiap tahunnya. Pada semester pertama Tujuh Bukit mampu memproduksi sebanyak 1-7 ton emas pada semester pertama tahun 2021.

Sedangkan cadangan emas Tujuh Bukit yang kira-kira akan habis pada pertengahan tahun 2024 mendatang. Sehingga kedepannya akan mulai beralih fokus ke bisnis pertambangan tembaga atau copper.

Tambang Emas Gosowong - Maluku Utara

Tambang emas milik PT Indotan Halmahera Bangkit dan PT Aneka Tambang ini dioperasikan oleh PT Nusa Halmahera Minerals. Gosowong ini memiliki luas konsesi sekitar 29 ribu hektar yang berlokasi di Halmahera Utara.

Per tahun 2020 saja tambang emas ini memiliki cadangan emas sekitar 9 ton dengan melakukan pertambangan dengan sistem tambang bawah tanah atau underground.

Kontrak Karya Tambang Emas Gosowong sendiri kira-kira akan selesai pada tahun 2029. Hanya saja CRU akan memprediksi Tambang emas ini akan berhenti produksi pada tahun 2022 hingga 2023 karena cadangan bijih emas yang terus menipis.

Tambang Emas Martabe – Sumatera Utara

Tambang emas milik PT Agincourt Resources merupakan tambang emas besar yang berada di Sumatera utama. Martabe telah melakukan operasinya pada tahun 2012 dan memiliki luas area konsesi Kontrak Karya hingga saat ini sekitar 130 ribu hektar. Bahkan per akhir tahun 2020 PT emas martabe mampu menghasilkan jumlah cadangan emas sebesar 135 ton.

Tambang emas martabe ini memiliki tingkat endapan sulfide yang tinggi dengan proses pengolahan yang menggunakan metode CIL atau Carbon-in-Leach. Metode ini memang sedikit lebih mahal jka dibandingkan dengan Heap Leach meski memiliki tingkat recovery yang lebih tinggi dalam prosesnya.

Perusahaan ini memiliki kapasitas pengolahan yang tinggi bahkan mencapai 6 juta ton bijih per tahunnya. Bahkan tambang emas ini bisa memproduksi hingga 10 ton emas setiap tahun dan memiliki sisa umur tambang selama 14 tahun.

Tambang Emas Toka Tindung - Sulawesi Utara

Toka Tindung merupakan tambang emas milik PT Archi Indonesia Tbk yang melalui dua anak usahanya yaitu PT Tambang Tondano Nusajaya dan PT Meares Soputan Mining, yang berlokasi di Sulawesi Utara.

Tambang emas ini sudah berjalan sejak tahun 2009, dengan produksi emas pertamanya pada tahun 2011. Toka Tindung memiliki luas konsesi area sekitar 40 ribu hektar dan memiliki cadangan emas sebesar 122 ton pada akhir tahun 2020.

Jika tambang emas martabe memiliki tingkat endapan sulfidasi yang tinggi, PT Toka Tidung memiliki endapan sulfisadi yang rendah. Operasionalnya juga menggunakan metode CIL untuk proses pengolahannya.

Saat ini, Toka Tidung memiliki pabrik yang mampu mengolah emas dengan kapasitas 4 juta ton bijih per tahun dan memproduksi 7-8 ton emas setiap tahunnya. Pada tahun 2021 sendiri, perusahaan ini mampu memproduksi hingga 2,6 Ton emas atau setara dengan 20% total produksi pada periode yang sama.

Nah, itulah beberapa tambang emas terbesar yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini mampu menambah wawasan Anda!

Posting Komentar untuk "Tambang Emas Terbesar di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui"


GET LINK